Bagi orang-orang yang melakukan perjalanan melalui laut untuk mencapai satu daerah ke daerah lain disebut sebagai nyombala. Pasombala sendiri biasanya digunakan untuk menyebut nama para nahkoda dan awak kapal (aktor.
Dapat dikatakan tradisi nyombala sudah berkembang sejak lama meskipun tidak diketahui secara pasti dan siapa dalang dibalik tradisi ini. Istilah ini juga masih sering terdengar sampai sekarang saat para orang tua memanggil anak mereka yang sedang pergi ke Makassar.
Para pedagang yang keluar masuk dari Selayar ke Makassar juga dapat dikategorikan sebagai pasombala atau tau nyombala. Tetapi, bagi para nelayan yang melakukan perjalanan laut untuk mencari ikan tidak bisa dikaegorikan sebagai pasombala.