Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Sara, Semakin Kau Tanggapi Semakin Tak Berarti

1 Agustus 2012   06:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:22 283 0
Hari ini aku membaca hampir di semua media online menyajikan tulisan yang mengedepankan nuansa sara. Sesungguhnya sara, kalau dibawa kepada arti yang positif maka tidaklah sejelek yang terjadi sekarang. Karena, manusia memang tak terlepas dari unsur tersebut. Manusia mempunyai asal usul, manusia mempunyai suku, manusia mempunyai agama atau keyakinan. Nah, jadi apa yang salah, justru menjadi salah kalau tidak mengetahui asal usul seseorang yang hendak kita jadikan panutan.

Jika ingin menanggapi hal-hal yang dianggap sara negatif, sebaiknya mengedepankan kata-kata yang menyejukkan, dengan kesan cool, sehingga yang membaca juga bisa hanyut ke dalamnya dan mudah-mudahan menjadi simpatik dengan orang-orang yang dipojokkan. Akan tetapi jika menanggapi sara negatif dengan pemaparan yang negatif juga, maka pembaca akan menjadi bosan dan jenuh. Ujung-ujung apapun yang dipaparkan sudah tak ada artinya lagi, walhasil - akan melahirkan satu golongan baru yang akan menjadi besar, yaitu Golput.

Demikian masukkan saya, mungkin bermanfaat bagi rekan-rekan yang sedang gontok-gontokkan membela jagoannya masing-masing. Padahal sang jagoan mungkin lagi enak-enaknya tidur siang, atau sedang berumroh dan sebagainya. Wallahualam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun