Transisi kehidupan dari setiap tahap perkembangan individu selalu menyebabkan adanya perubahan, mulai dari perubahan masa batita menuju masa kanak-kanak hingga menuju masa lanjut usia. Memasuki masa lansia, individu mengalami perubahan yang cenderung mengarah ke penurunan pada aspek fisik, kognitif, psikologis, dan sosial (Cabrera, 2015). Pada aspek psikologis, salah satu penyebab penurunan perubahan yang signifikan yaitu saat lansia diputuskan untuk purna tugas atau pensiun (Wianti & Muchlisin, 2020). Pensiun merupakan kondisi ketika indvidu berhenti dari pekerjaannya, sehingga mengalami perubahan peran sosial, kedudukan, dan penghasilan (Kholish & Uliyah, 2015). Perubahan-perubahan tersebut membawa dampak yang siginifikan bagi lansia itu sendiri, seperti lansia menjadi kesepian hingga mengalami depresi (Rahmat & Suyanto, 2016).
KEMBALI KE ARTIKEL