Tino sebut saja demikian namanya terpaksa harus mengikuti jejak ratusan petani di daerahnya - menjual tanah pertaniannya lalu pindah ke kota. Kebetulan dia memiliki tanah yang cukup luas, maka hasil penjualannya bisa dia gunakan untuk membeli rumah kembali di kota Kabupaten.
KEMBALI KE ARTIKEL