--
Kampung Batik ini ialah nama kampung yang mana penduduk di dalamnya memproduksi batik dan menyelenggarakan pendidikan pembuatan batik. Sebelumnya kampung ini dikenal dengan nama kampung Laweyan. Kampung Laweyan ini memiliki andil dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia karena pada tempat itu pernah berdiri Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh Samanhudi. Samanhudi juga dimakamkan di kampung Laweyan itu.
--
Sejalan dengan merosotnya batik, para pengusaha di kampung Laweyan pernah mengalami masa-masa sulit. Bisnis batik pernah mengalami masa suram sehingga bisa dikatakan mati suri. Di saat Jokowi menjadi Walikota Solo, ternyata pak Wali yang baru ini sangat memperhatikan kondisi para pengusaha batik. Beliaupun mengucurkan pinjaman lunak untuk para pengusaha tersebut sehingga mereka mulai mendapat harapan. Sejalan dengan harapan dan kemajuan yang ada maka banyak pengusaha batik tumbuh di daerah itu, hingga akhirnya dikenal dengan nama Kampung Batik.
-
Beberapa waktu sebelum Jokowi menjadi Pak Walikota Solo, para pengusaha batik yang ada di kampung itu bisa dikatakan mati suri. Setelah Jokowi menjadi walikota, dana lunak dikucurkan untuk membantu para pengusaha batik tersebut hingga daerah itu dikenal sebagai Kampung Batik.
--
Inilah kepekaan seorang Jokowi terhadap daerahnya. Daerah Laweyan sudah saya tahu sejak saya kuliah hingga tamat kuliah di tahun 96. Pada saat itu pun saya sudah tahu itu memang daerah penghasil batik, namun hanya juragan-juragan kaya yang bisa memproduksi batik, berbeda dengan saat ini, baik yang kaya maupun yang kelas menengah bawah juga turut memproduksi batik bahkan sebagian membuka kursus membatik.
--
Salut untuk Pak Jokowi yang sudah menyelamatkan industri batik Solo dari mati suri menjadi asset yang berharga di kota Solo.
Fadjar S seorang guru tinggal di Jakarta yang sedang liburan di Solo.
--
Gambar-gambar Kampung Batik lihat disini : http://www.fadjar-myenglish.com/2012/08/lebaran-2012-kampung-batik.html