Beberapa hasil penelitian dan pendapat pakar, mensinyalir bahwa sebagian besar para pekerja bangunan khususnya tukang dan pembantu tukang saat ini masih belum menyadari dan mengerti tentang K3. Lebih-lebih K3 terkait dengan penggunaan alat-alat kerja konstruksi berbasis mesin.  Sering terjadi kecelakaan kerja di dunia konstruksi diakibatkan oleh dibaikannya K3 oleh  para pekerja. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat menyebutkan bahwa sektor konstruksi merupakan penyumbang terbesar angka kecelakaan kerja disusul dengan industri manufaktur sebesar 32%, berbeda dengan sektor transportasi (9%), kehutanan (4%) dan pertambangan 2%.
KEMBALI KE ARTIKEL