Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Abu-abu?

14 Januari 2015   03:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:12 12 0
Abu-abu itu kembali

mondar-mandir entah apa yang dicari

entah apa yang akan di grogoti

dan untuk apa kemari

jadi putih kah? hitam kah ? atau tetap abu-abu?

bukankan aku hanya sendiri menyusuri hutan penentu ini

lalu untuk apa aku peduli ?

jika akhirnya aku  terjatuh di semak berduri

mungkin sekali memang tak begitu berarti

berkali-kali itu sangat menyakiti

mempercepat aliran darah

dan menekuk otot wajah

untuk apa melihat cermin buram

tak ada guna memandang air keruh

semakin suram dan semakin tak acuh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun