Acara tersebut diadakan sebagai bagian dari program KKN dari mahasiswa KKN-T UNNES, dengan dukungan dari kelompok PKK RT 02 RW 01. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan ibu-ibu PKK sebagai agen perubahan dalam memajukan perekonomian desa dengan produk kerajinan tangan yang berwawasan lingkungan.
Pelatihan ini berlangsung selama satu hari penuh dan dipandu oleh mahasiswa KKN-T. Peserta diajak untuk mengenal berbagai jenis tanaman dan bagaimana memanfaatkannya untuk menciptakan pola dan warna yang menarik pada kain. Mereka belajar tentang pemilihan bahan baku yang tepat, teknik pencelupan, dan bagaimana menciptakan variasi warna yang menarik pada kain.
Selama sesi praktik, ibu-ibu PKK RT 02 RW 01 dengan antusias mencoba teknik eco print ini. Mereka mengumpulkan daun dan bunga dari sekitar desa, memilih warna dan pola yang ingin mereka terapkan pada kain yang telah disiapkan. Meskipun awalnya mungkin ada sedikit tantangan, dengan bimbingan ahli dan semangat kolaboratif, mereka berhasil menciptakan karya-karya unik dan indah.
Selain memberikan pengetahuan baru tentang eco print, pelatihan ini juga menjadi momen yang mempererat kebersamaan dan kerjasama antar peserta. Ibu-ibu PKK RT 02 RW 01 saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam mengeksplorasi kreativitas mereka. Semangat kekeluargaan yang terjalin selama pelatihan menciptakan atmosfer yang hangat dan menyenangkan.
Pada akhir acara, hasil karya eco print dari para peserta dipamerkan dengan bangga. Mereka merasa terinspirasi dan termotivasi untuk melanjutkan praktik eco print ini sebagai peluang bisnis dan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat desa. Selain itu, pelatihan ini telah meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan alam di sekitar mereka.
Dengan adanya pelatihan eco print ini, diharapkan akan terjadi peningkatan ekonomi dan kualitas hidup di Desa Trisobo. Selain itu, semangat kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan yang ditanamkan pada ibu-ibu PKK dapat menjadi contoh positif bagi desa-desa lainnya. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta yang peduli lingkungan, program-program seperti ini dapat terus dilakukan demi membangun desa yang berkelanjutan dan sejahtera.