Dalam dunia yang penuh dengan mediatisasi (mediatized world), satu-satunya cara agar manusia mampu bertahan adalah dengan menjadi media itu sendiri (being media) (Deuze, 2012). Begitu juga, tidak ada jalan lain bagi agama untuk bisa survive selain menjadi media itu sendiri. Hal ini sesungguhnya bukan hal yang baru, karena pada dasarnya agama adalah media itu sendiri.