Saat kunjungan kerja ke Lombok Timur
Mahasiswa berhasil menyusup dan melakukan protes karena keterlibatan oknum kepala desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang diduga terlibat menjadi supplier.
Aksi protes mahasiswa ini sempat menimbulkan kericuhan, tetapi mampu diredam aparat keamanan dan karena Risma bersedia menemui mereka.
"Sekarang mana datamu, kalau kamu mau memperjuangkan," kata Risma sambil menujuk mahasiswa dengan emosi.
Para mahasiswa tidak kehilangan akal dan balik menyerang Risma.
"Data apa? Kami ingin berdialog, kami mempertanyakan tempat supplier di sini. Ini yang kami pertanyakan," kata Mahasiswa tidak kurang galaknya.
Tri Rismaharini memang sudah terkenal dengan aksi marah-marahnya di depan umum.
Dari Bandung Jawa Barat hingga yang terakhir sebelum di Lombok Timur, yakni di Gorontalo. Aksi marah-marahnya ini di Gorontalo sempat tidak bisa di terima Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
"Saya tidak terima orang saya dimarahi di depan umum", kata Rusli Habibie.
Tetapi semua itu (pernyataan Rusli Habibie) tidak mengurangi aksi marah-marah Tri Rismaharini. Menteri Sosial ini kembali marah dan marah lagi di depan publik.
Apakah mahasiswa dari Lombok Timur NTB bisa menyadarkan Risma, Karena mendapatkan lawan yang seimbang?