Perubahan jam ini disebabkan karena Polri tidak memberikan izin untuk menggelar pertandingan di malam hari. Alasan dari perubahan tersebut adalah karena keamanan.
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia baru-baru ini bisa menggelar pertandingan dengan adanya penonton usai peristiwa Kanjuruhan. Selain itu, saran dari pihak-pihak terkait mengenai saran waktu menonton maksimal yang mencapai jam 7 malam mungkin menjadi patokan bagi mereka.
Kebetulan juga sebelum laga semifinal berlangsung, sesaat sebelum laga Indonesia melawan Thailand di babak grup A, bis yang ditumpangi Thailand dilempar batu oleh oknum suporter Indonesia yang tak bertanggung jawab. Karena hal tersebut juga, Polri akan menjaga ketat seluruh Pemain dan Ofisial dari Timnas Vietnam jelang pertandingan.
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang Seo turut berkomentar terkait perubahan jadwal pertandingan tersebut. Park berkata bahwa jika pertandingan yang sekelas Piala AFF ini saja mengalami perubahan, bagaimana dengan Piala Dunia U-20 nanti yang bakal diselenggarakan oleh Indonesia.
Kata-kata tersebut secara tidak langsung menyentil kinerja pihak pengamanan di Indonesia dalam hal ini termasuk juga Polri. Suporter Indonesia sendiri sudah sama-sama tahu bahwa ada oknum yang memang melakukan tindakan yang merugikan bagi Timnas. Harusnya ada SOP yang jelas ketika melakukan penertiban kepada oknum tersebut.
Sayangnya walau Tim Gerakan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sudah melakukan kerja untuk evaluasi Peristiwa Kanjuruhan, tetapi pengerusakan bis Timnas Thailand merupakan bukti bahwa SOP tetap harus diselenggarakan baik ketika didalam stadion dan diluar stadion.
Semoga saja untuk pertandingan hari ini, tidak ada kejadian aneh-aneh yang terjadi seperti kejadian pengerusakan bis Thailand. Dan pertandingan berjalan lancar dan sportif.
