Awal set pertama sendiri didominasi oleh Ahsan/Hendra, dimana pukulan-pukulan banyak menghasilkan angka terutama di bagian depan.
Namun, ketika istirahat set pertama, wakil Malaysia yang pelatihnya merupakan legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky menukar strategi dengan memberikan bola-bola jauh ke belakang, sehingga Ahsan/Hendra mau tidak mau harus angkat bola atau melakukan smash.
Hasilnya adalah Ahsan/Hendra banyak melakukan smash sehingga banyak menghasilkan rally dan membuat tenaga mereka cepat terkuras. Hal itu membuat wakil Malaysia mampu melakukan smash ketika serangan balik.
Selain itu, faktor cukup banyak error juga dihasilkan oleh Hendra ketika kebingungan mengarahkan bola untuk menghasilkan poin.
Hingga set kedua, akhirnya Ahsan/Hendra masih tetap masuk ke permainan wakil Malaysia sehingga mereka kalah dua set.
Dengan kekalahan Ahsan/Hendra maka dipastikan bahwa emas untuk Indonesia gagal didapatkan. Karena hanya mereka yang lolos ke babak final.