Sebagai ajaran agama, Islam melibatkan aspek hukum, etika, dan tata cara ibadah, mengharuskan Muslim menjalankan kewajiban-kewajiban ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, serta mematuhi norma-norma moral dalam agama.
Ihsan, sebagai puncak praktek agama Islam, mencerminkan konsep kesempurnaan dan kebaikan dalam beribadah kepada Allah. Hadis Nabi Muhammad SAW menggambarkan Ihsan sebagai "beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak bisa melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu."
Dengan kata lain, Ihsan mendorong umat Muslim untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh kesadaran akan kehadiran Allah, melakukan segala perbuatan dengan sebaik-baiknya, dan berusaha mencapai tingkat spiritual yang tinggi. Ihsan tidak hanya terbatas pada aspek ritual, melainkan mencakup perilaku, sikap, dan niat di setiap aspek kehidupan.
Dalam praktiknya, iman, Islam, dan Ihsan saling melengkapi. Iman menjadi dasar keyakinan, Islam memberikan panduan praktek, dan Ihsan mendorong umat Muslim untuk mencapai keutamaan dalam hubungan mereka dengan Allah dan sesama. Seiring berjalannya waktu, pemahaman dan pengalaman pribadi terhadap konsep ini dapat memperkaya spiritualitas dan mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam.