Negara Jerman merupakan negara dengan kepadatan penduduk yang jarang dengan angka kelahiran yang rendah. Uniknya , ketika digembor-gemborkan gerakan Keluarga Berencana (KB) di tanah air dikarenakan angka kelahiran di Indonesia cukup tinggi pada waktu itu, hal itu seakan tidak berlaku di negara Hitler ini. Karena sejak tahun 1975 statistik menunjukkan jumlah kelahiran per perempuan sebesar 1,3 anak, dengan gerakan naik-turun angka itu yang tidak berarti. Kesimpulannya, sejak 30 tahun besar generasi anak lebih kecil sepertiga dibandingkan dengan besar generasi orang-tua. Fokus dalam karir merupakan salah satu penyebab memiliki keturunan bukan hal yang terlalu diperhatikan.