Saat berbincang-bincang dengan warga minoritas di salah satu kabupaten di Kalimantan Barat saya terkesiap dengan pernyataan salah satu di antara mereka. Kira-kira begini, "sebenarnya kami tidak ingin memilih beliau, apa daya jika di kampung ini ada yang mencoblos selain dia, nasib kami di ujung tanduk, gampang bagi mereka yang mayoritas mengidentifikasi kami jika terdapat surat suara yang melawan arus". Terangnya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL