Rasa memiliki ( sense of belonging ) memiliki banyak manfaat dalam kehidupan , contohnya seperti dalam kehidupan di dunia kerja. Rasa memiliki ( sense of belonging ) dalam dunia kerja membuat kerja sama antara para anggota organisasi atau pekerjaan menjadi lebih kreatif dan professional , membuat anggota suatu organisasi memiliki etos kerja yang tinggi, dan hasilnya optimal . Mungkin organisasi secara fisik dianggap tak bernyawa , tapi sebenarnya di dalamnya ada nyawa , ada pimpinan , visi-misi , pengelola , dan anggota . Tantangannya , bagaimana membuat mereka merasa seperti di rumah , dalam pengertian bukan seperti nyaman dan santai di rumah . Bukankah kini banyak keluarga modern tidak ada pembantu , sehingga penghuni rumah harus melakukan  bersih-bersih rumah hingga sendiri. Inilah yang harus disadari oleh sebuah organisasi dimana mereka harus memancing dan memicu rasa memiliki ( sense of belonging ) ini . Layaknya sebuah rumah tangga , tidak bisa hanya sebagian yang punya sense of belonging , tapi harus mutual atau saling memiliki . Rasa memiliki ( sense of belonging ) juga dapat mengubah kesan keterikatan orang dengan organisasi , yang dari hanya sekadar bernuansa transaksional dapat menjadi semacam keterikatan antar satu sama lain . Sehingga ketika seseorang memiliki rasa memiliki ( sense of belonging ) dia akan menganggap urusan kerjanya tidak ada bedanya dengan saat berurusan dengan keluarganya , yang berarti kedua hal itu sama pentingnya . Ketika rasa memiliki ( sense of belonging ) pada pekerjaannya sudah kuat , maka saat itulah loyalitas dan sikap antusias bukan lagi hanya menjadi gagasan .  Namun jika yang berlaku adalah hal yang sebaliknya  dimana di dalam organisasi tidak memiliki rasa memiliki ( sense of belonging ) maka akan timbul perasaan dikhianati ketika usaha dari individu tidak diakui . Hal tersebut akan memicu terbentuknya perasaan tidak nyaman yang jika dibiarkan begitu saja akan menjadi dampak negatif yang dapat merusak sistem dari organisasi itu sendiri . Selain itu pentingnya melatih rasa memiliki ( sense of belonging ) terhadap lingkungan sekitar juga dapat menjadi suatu bentuk latihan dalam membentuk rasa empati dalam diri seseorang .
Sense of belonging dari setiap orang itu berbeda beda . Melihat dari perbedaan dari  sense of belonging antara saya ( penulis ) sebagai orang yang bukan merupakan anggota dari sebuah organisasi dan teman - teman seangkatanku yang telah menjadi bagian dari suatu organisasi . Teman -- teman seangkatanku yang telah menjadi bagian dari suatu organisasi sudah mengalami berbagai perubahan dalam bagaimana mereka melakukan suatu pekerjan dan meraka memiliki banyak relasi dan koneksi dengan kakak -- kakak senior berbeda dengan saya yang bukan merupakan seorang anggota dari sebuah organisasi dimana saya yang hanya kuliah saja dan saya merasa kurang dalam hal ber sosialisasi dengan teman -- teman seangkatanku yang sudah menjadi anggota organisasi, itu terasa seperti ada jarak antara yang tidak beroganisasi dan yang beroganisasi . Setelah mengetahui hal itu saya merasa seperti sangat tertinggal melihat teman -- teman seangkatanku yang sudah menjadi anggota organisasi dengan semangatnya melakukan berbagai kegiatan dan membangun relasi di berbagai tempat , saya berpikir jika saya terus menerus seperti ini saya tidak akan berkembang lebih jauh lagi maka dari pada itu saya berpikir untuk memulai dari awal lagi untuk beroganisasi . Selain itu , Bagi mahasiswa baru , masuk ke dalam sebuah lingkup organisasi itu merupakan hal yang lumrah terjadi dimana - mana dan diperlukan proses yang panjang untuk masuk dalam suatu sistem. Namun hal itu bukan lah sebuah kewajiban bagi setiap orang untuk mengikuti organisasi , ingin ikut berproses atau tidak merupakan yang dapat di putuskan oleh masing -- masing orang dan tentu saja mereka yang ikut berproses pasti memiliki perbedaan yang signifikan dibanding dengan mereka yang tidak ikut berproses. Perbedaan yang dimaksud itu yaitu mengenai rasa memiliki ( sense of belonging ) yang dimiliki orang tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari pengalaman saya selama menjalani kuliah dimana bagi mahasiswa yang tidak ikut berorganisasi kebanyakan tidak terlalu banyak dapat berinteraksi dengan mahasiswa yang ikut berorganisasi . selain itu dalam lingkup dunia kefarmasiaan itu di tuntut untuk dapat berkerja sama dengan orang lain yang dengan baik .
Rasa memiliki ( sense of belonging ) dari sudut pada saya sebagai seorang mahasiswa farmasi dibangdingkan dengan teman -- teman seangkatanku yang sudah menjadi anggota organisasi masih bisa di bilang masih jauh dari kata cukup , terutama dalam hal relasi . Selain itu , kurangnya interaksi sosial yang sedari dulu dilakukan seseorang akan sulit untuk dapat di biasakan untuk dapat lebih banyak berinteraksi dengan orang - orang merupakan faktor penghambat dalam membangun rasa memiliki ( sense of belonging ) .  Hubungan yang baik antara satu sama lain merupakan salah satu hal yang penting dari  rasa memiliki ( sense of belonging ) . Memang tidaklah mudah untuk membangung hubungan yang baik antara satu sama lain tetapi tanpa itu kita tidak dapat melakukan sesua perkejaan dengan baik sebagai tim jika hal tersebut tidak bisa tercapai . maka dari pada itu penting untuk ditanamkan dan ditumbuhkan oleh setiap orang , tumbuhnya rasa memiliki ( sense of belonging ) tidak dapat berdiri sendiri . Organisasi atau keluarga juga harus bisa untuk memfasilitasi hal tersebut , dan secara tidak langsung seseorang akan mulai merasa hal tersebut sudah menjadi bagian didalamnya . Lalu dia akan melihat kondisi di sekitarnya dan mencari cara untuk bisa diterima . Usaha - usaha yang dilakukan orang yang apabila dihargai , akan menimbulkan rasa sedih dan empati pada organisasi dan orang yang didalamnya. Sehingga dapat membentuk rasa memiliki ( sense of belonging ) dalam dirinya . Selain itu Setelah relasi atau hubungan baik itu telah terbentuk dengan baik , rasa memiliki ( sense of belonging ) juga akan mulai terbentuk secara beriringan . Maka dari pada jika teman dalam kesusahan atau ketika ada tugas yang perlu di selesaikan secara berkelompok dapat menciptakan rasa peduli dan juga tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan tersebut .
Menyadari seberapa pentingnya itu rasa memiliki ( sense of belonging ) yang perlu di terapkan di dunia pendidikan merupakan suatu hal yang tentu saja harus terus dilakukan oleh diri sendiri dengan cara menumbuhkan rasa itu dan untuk terus di jaga hal itu . Karena tanpa adanya rasa memiliki ( sense of belonging ) ini hal yang kurang baik untuk pribadi akan terus berdatangan dan hal tersebut juga dapat berimbas pada orang lain , membangun rasa memiliki ( sense of belonging ) yang sama dalam mencapai tujuan bersama sehingga tiap individu di dalam nya memiliki rasa tanggung jawab yang sama akan sesuatu yang di kerjakan . Terbentuknya rasa memiliki ( sense of belonging ) anggota terhadap organisasi dapat terjadi apabila ada kolaborasi serta hubungan timbal balik antara anggota dengan organisasi serta rekan seanggota lainnya. Penyesuaian diri yang pas dengan didukung oleh lingkungan maka akan terbentuk pribadi-pribadi mahasiswa anggota organisasi yang secara emosional memiliki kedekatan dan rasa memiliki terhadap organisasi, dengan demikian akan terwujudnya visi dan misi organisasi, tercapainya target baik yang berujung pada berkembangnya perusahaan itu sendiri. Selain itu dengan membangun rasa memiliki ( sense of belonging ) Â dapat dilakukan secara bertahap dalam suatu lingkup relasi , pertemanan , maupun keluarga yang saling dapat memberikan tanggapan antara satu sama lain , sehingga setelah terbentuknya rasa memiliki ( sense of belonging ) tersebut , hanya ada satu hal lagi yang perlu untuk dilakukan yaitu mencaritahui dan menerapkan bagaimana cara untuk mempertahankan rasa memiliki ( sense of belonging ) tersebut .