Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kisah Hidup Aristoteles

7 Mei 2024   10:39 Diperbarui: 7 Mei 2024   10:50 117 1
 Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, memiliki peran yang sangat signifikan dalam bidang filsafat, sains, metafisika, sastra, dan teori politik. Gaya berpikirnya dihargai secara luas dan dipelajari oleh banyak orang hingga saat ini, menjadikannya salah satu tokoh intelektual terpenting dalam dunia klasik. Kontribusinya yang luas membentuk dasar bagi banyak konsep dan teori penting dalam berbagai disiplin ilmu, menjadikannya figur yang terus dipelajari dan dihormati dalam sejarah pemikiran manusia.

Aristoteles lahir di kota Stagira, wilayah Chalcidice, Thracia, Macedonia Tengah pada tahun 384 SM. Ayahnya adalah seorang tabib pribadi bernama Nicomacus, yang merupakan tabib raja Amyntas III. Ayahnya meninggal ketika Aristoteles berusia 15 tahun, dan ia kemudian diasuh oleh pamannya, Proxenus. Pada usia 17 tahun, Aristoteles pergi ke Athena untuk belajar di Akademi Plato dan menjadi murid Plato. Ia kemudian diangkat sebagai guru di Akademi tersebut selama 20 tahun.

Setelah Plato meninggal pada tahun 347 SM, Aristoteles meninggalkan Athena dan belajar selama 12 tahun. Selama periode ini, ia mendirikan Akademi di Assus dan menikah dengan Phytias, yang kemudian meninggal tidak lama setelahnya. Kemudian, ia menikah lagi dengan Herpyllis dan memiliki seorang anak laki-laki yang dinamai Nicomacus, seperti ayahnya. Pada tahun berikutnya, ia mendirikan Akademi di Mytilene. Selama tiga tahun, ia menjadi guru Alexander Agung.

Pada tahun 335 SM, setelah Alexander naik takhta, Aristoteles kembali ke Athena dan mendirikan sekolah di Lyceum. Selama 12 tahun di sini, ia memberikan kuliah, berpikir, melakukan penelitian, eksperimen, dan membuat catatan dengan tekun dan cermat. Meskipun Alexander Agung tidak meminta nasehatnya, ia menyediakan dana untuk riset dan eksperimen Aristoteles. Hal ini mungkin merupakan contoh pertama dalam sejarah di mana seorang ilmuwan menerima dana besar dari pemerintah untuk tujuan penelitian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun