Kita semua sudah tau bahwa grup musik ini sudah bubar pada akhir Desember 2016. Keputusan yang disampaikan melalui akun sosial media instagram mereka. Keputusan ini membuat para penggemar galau berkepanjangan, namun karya mereka masih tersimpan rapih dalam hati penggemar.
Lagu Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti adalah karya terbaik mereka. Lagu yang berdurasi hampir tujuh menit ini menampilkan pelajaran hidup yang sangat penting. Diawal lagu kita akan disajikan dengan musik ala elegi yang akan membawa kita ke perasaan sejuk, tenang, dan semacam relaksasi. Lalu masuk ke lirik bait pertama hingga akhir yang menyajikan aura magis bagi kita semua.
Dalam bait pertama :
Jatuh dan tersungkur di tanah aku
berselimut debu sekujur tubuhku
panas dan menyengat
rebah dan berkarat
Dalam bait ini kita akan dibawa untuk mengenang ketika kita mengalami masa-masa sulit, masa semua harapan jatuh, dan tubuh menjadi rapuh saat segala keinginan kita belum tercapai. Semua orang pasti mengalami rasa resah, galau berkepanjangan, resah akan hidup yang dijalani, kita seakan putus asa pada kehidupan yang kita jalani, dan berfikir seolah kita hidup hanya untuk gagal.
Dalam bait kedua :
Dimana ada musim yang menunggu
meranggas merapuh, berganti dan luruh
bayang yang berserah
terang di ujung sana
Dalam bait ini kita ditarik lagi dari nostalgia pada awal lirik. Dalam lirik ini kita disajikan, bahwa ada secercah harapan di sana, semua kegagalan adalah awal keberhasilan, dan di ujung terowongan akan ada terang di ujung sana. Memang cahaya selalu identik dengan segala pengharapan dan sifat baik lainnya. Cahaya adalah jalan keluar bagi mereka yang tersesat dalam gelap.
Dalam bait ketiga :
Yang, yang patah tumbuh, yang hilang berganti
yang hancur lebur akan terobati
yang sia-sia akan jadi makna
yang terus berulang, suatu saat henti
yang pernah jatuh, kan berdiri lagi
yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Bait ini merupakan penutup dari lagu ini. Banda Neira menyajikan penutup yang magis dan diulang terus menerus selama tiga kali. Kata tiap kata akan masuk ke dalam palung terdalam hati, memberi sebuah mantra yang sakti, dan memberi sebuah petuah yang memberi suasana bangkit. Lirik yang diulang terus menerus memberikan kita efek bahwa jangan melulu meratapi masa lalu, meratapi yang sudah adalah sebuah kebodohan. Lagu ini merupakan perwujudan bagi mereka yang hilang arah yang disebabkan oleh masa lalu, masa lalu adalah hutan belantara yang harus dihadapi. Lagu ini memberi pesan moral, bahwa harus percaya pada setiap kesempatan dan harus bangkit dari keterpurukan. Percayalah badai pasti berlalu.