Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

MQK 2017 dan Sebuah Catatan Perjalanan Merajut Memori

9 Desember 2017   19:54 Diperbarui: 9 Desember 2017   20:40 639 0
Masih lekat dalam ingatan saya, sekitar 12 tahun yang lalu, setiap malam jumat sehabis sholat magrib, saya dan beberapa kawan pondok bergegas pergi ke masjid yang terletak di pinggiran kota. Dengan memakai kemeja rapi, berpeci dan bersarung, kami berjalan kaki beriringan sambil tangan kanan menggenggam sebuah kitab tebal. "Assalamualikum kang" itulah ucapan yang kami keluarkan ketika berpapasan dengan santri lain, sebuah ucapan keserdehanaan yang bisa menumbuhkan rasa kehangatan dan kebersamaan. Pada waktu itu, tak ada namanya rasa malu ketika berjalan di keramaian dengan menggunakan atribut santri. Yang ada hanyalah rasa bangga, karena kami bisa memperkenalkan identitas asli kami sebagai penghuni penjara suci.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun