Berdasarkan penelusuran website Indoleaks.Net mulai muncul di dunia maya sejak Kamis lalu. Website itu sempat mengalami perpindahan server, dari domain .org menjadi .net. Indoleaks.Org sendiri dibuat pada Selasa (7/12) tapi sempat tak bisa diakses dan akhirnya pindah ke Indoleaks.Net. Website dengan IP Adress 74.220.215.92 ini memuat sekira 26 dokumen yang selama ini tak terpublikasi oleh media. Misalnya saja dokumen tentang hasil visum korban G 30 S/PKI.
Selain itu, website itu juga memuat dialog rahasia antara Presiden Soeharto dan Presiden AS, Gerald R Ford pada tahun 1975 di Maryland, AS. Bocoran yang terbaru yang dipublikasikan, Rabu (14/4) pukul 04.00 WITA adalah sejumlah dokumen hasil pemeriksaan badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Bank Century. Website ini tak berdiri sendiri. Web Indoleaks pun membuka sejumlah account di beberapa website pertemanan, seperti Facebook.com/Indoleaks, twitter.Com/Indoleaks.
Tapi dokumen-dokumen itu tak dipublikasi melalui jejaring sosial tersebut, melainkan melalui jasa http://www.slideshare.net/. Dokumen bisa langsung diakses oleh siapa saja dengan membuka http://www.slideshare.net/indoleaks. Untuk mengambil sejumlah dokumen itu, pengunjung harus terdaftar di Slideshare.Net.
Berbeda dengan Wikileaks.Com yang dengan jelas menyebut nama pemrakarsanya, yakni Julian Assange, situ Indoleaks.Net malah menyembunyikan identitasnya. Hanya disebutkan, jika Indoleaks tersebut bertujuan untuk menyajikan info sebagai jawaban kebuntuan info di Indonesia.
“Terutama info yang berpeluang menjadi bumerang bagi penguasa, politisi dan kaum jahat lainnya di Indonesia. Indoleaks berusaha memilah dan memilih dokumen yang seharusnya diketahui publik, dari ratusan koleksi Indoleaks,” ujar pengelola Indoleaks.Net dalam websitenya.
Disebutkan pula, Indoleaks.Net akan memberikan info-info yang menjadi hak masyarakat yang selama ini mengalami kebuntuan.
“Bagi kami, diamnya orang tertindas, lebih hina dari penindas itu sendiri. Mari kita bersuara. Mendobrak kebuntuan info,”
Ungkapnya lagi. Pengelola Indoleaks.Net juga menyebutkan sejumlah kriteria penerbitan dokumen negara itu, diantara rahasia itu adalah orisinil bukan opini, sumbernya anonim dan memiliki kepentingan publik. So, Siapakah dalang indoleaks?