Sama seperti yang lain, dalam keadaan seperti ini tentu saja Rainy juga tak luput untuk terkenang orang-orang yang dikasihinya. Satu-satu wajah papa, mama lalu adiknya Elizabeth melintas dipelupuk mata. Setelah itu kenangan akan saat-saat menyenagkan yang dilalui mereka. Tanpa sadar sebuah intimidasi dari sisi lain di hatinya mulai berupaya menyudutkannya, namun dengan tegas ia menggeleng. Tidak ini harus dilanjutkan. Aku percaya semua ini akan baik-baik saja, kata hatinya bersikukuh.
KEMBALI KE ARTIKEL