“Hidup Mulia atau Mati Syahid”, begitu kalimat yang menempel di pintu rumah tempat saya tinggal di masa kecil saya dan sering kali saya baca saat itu. Hanya menempel di pintu rumah, namun tidak sampai ke pintu hati saya. Dan jika sampai ke pintu hatipun tidak, bagaimana bisa kalimat itu akan masuk dan tinggal di dalam hati dan menjadi salah satu pemberi cahaya yang menerangi jalan menuju kehidupan yang mulia atau mati dalam keadaan syahid?