Sandarkan letihmu di ujung waktu, keras bagai gelombang, kuat bagai samurai, tangguh bagai tembok cina. Ibuku adalah emasku, bapakku adalah perisaiku. kaca adalah dermaga, perempuan terindah wanita terhebat, terluka karna di kasih, di cinta karna dia menangis, di rindu karna dia bukan pembantu, lalu jatuh sejatuh jatuhnya sampe keperut bumi yang paling panas, lalu wanita terindah ku menyelamatkan dengan genggaman yang gemuruh enggan kurengkuh dalam keheningan dengan matahari yang sampai tak kuat bersinar di hadapan genggaman ibuku yang sejuk napak di hadapan wajahku, penyadapan pelangi terlihat jelas di sela sela jari manis ibu tanpa ada satupun awan menghalanginya, lalu ku tersenyum dalam keheningan memahami apa itu arti genggaman seorang wanita terhebat ataupun perempuan terindah bagai mercusuar tersinari matahari di atas gelombang gelombang yang di dorong angin laut. Sedikit sadar tapi selalu gila di hadapannya.
KEMBALI KE ARTIKEL