Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Sang Guru Sejati (8)

11 Desember 2009   23:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:58 5092 0

Ketika aku berhadapan dengan dia, mula-mula aku tidak berani menatap wajahnya. Tetapi dia memintaku untuk menatap dia. Wajahnya teduh. Sinar matanya jernih. Bicaranya lembut, tidak berapi-api. Dia menanyakan kepadaku, apa keperluanku. Aku jawab apa adanya. Aku tidak ingin banyak bertanya, seperti Musa dulu terlalu banyak bertanya kepada Khidr. Aku mendengarkan apa yang dikatakannya. Aku memperhatikan apa yang dilakukannya. Dia menunjukkan kepadaku jalan untuk menemui Guru Sejatiku dan mengajarkan kepadaku cara menempuh jalan itu. Semuanya jelas dan gamblang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun