Sisanya bagaimana nanti, ketika hidup tak lagi bimbang
Suara bising mulai menghilang
Berganti denging sirine ambulans
Ia meratapi takdir, dari dalam jendela kaca
Di timur, jerit sakit terdengar lagi
Satu, dua, seribu, puluhan ribu
Sampai angka-angka terbilang menjadi debu
Di barat, tak kalah terpekik
Rintih kepedihan dan urai ketakutan
Seiring waktu terdengar bersilihan
Kapan lenyap tanya kita?
Juga tanya mereka?
Tiada jawaban diterima
Kecuali tersirat pada murungnya manusia
Mematikan, kehidupan ini mematikan
Dengan atau tanpa virus
Ujung dari kehidupan adalah kematian
Tapi kita tidak akan pernah siap, tidak akan
Apalagi jika harus mewariskan rasa sakit
Meninggalkan derita tanpa tahu kapan lagi bahagia
Semoga waktu kian cepat berlalu
Agar tiada lagi kerundungan
Agar tiada lagi ketakutan
Tugas kita sekarang hanya satu
Menanamkan kembali harapan
Sambil mencoba saling memaafkan
Antara kita dengan bumi, juga dengan seisi semesta
Selayaknya kehidupan dan kematian
Harapan pun akan selalu menemukan jalan