Telah usai munaslub Partai Golkar pada bulan Juni lalu, mengakhiri perkara konflik yang timbul akibat buah petaka hasrat manusia. Munaslub sebagai forum pengambilan tertinggi di Partai Golkar menghasilkan keputusan yang dapat diterima oleh berbagai pihak, Internal maupun eksternal. Terdapat 2 keputusan penting yang ditorehkan para ksatria laskar kuning di forum Munaslub tersebut. Yakni, memutuskan Bapak Setya Novanto sebagai ketua umum terpilih dan juga memutuskan untuk merapat ke pemerintahan Jokowi-JK dengan menyatakan dukungan kepada pemerintah serta menjadi partai koalisi di parlemen. Saya sebut ini rekonsiliasi paripurna dari sebuah konflik politik yang hampir saja menenggelamkan Partai tua ini ke tinta para sejarawan, agar hanya dicatat keberadaannya yang pernah mengisi tahun-tahun jejak perpolitikan bangsa Indonesia. Namun hal tersebut dapat terhindar. Saya yakin kalau urusan meretas konflik, Partai Golkar memang telah terlatih sejak keruntuhan orde baru pada masa reformasi 1997 silam.
KEMBALI KE ARTIKEL