Berikut catatan prestasi KPSI yang sempat Eyang Rama kumpulkan dengan bantuan Om Google (makasih ya om..he..he..he) dan bantuan para sahabat kinasih di Kompasiana ini.
1. KPSI sukses menggelar liga paling jegerr sejagat raya sehingga FIFA dengan mantap memberinya penghargaan tertinggi sebagai breakaway league.dan AFC merasa kecil sehingga tidak mengijinkan jagoan liga jeger untuk tanding dalam laga LCA atau AFC Cup. Menurut AFC, juara liga jegerr seharusnya tanding dalam laga lain yang lebih prestisius dan lebih ambisius.
2. KPSI sukses menyabotase tim nasional merah putih dengan melarang para pemain terbaik dari liga paling jegerr untuk bergabung dengan tim Garuda. Alasanya karena Garudanya kagak asli, mereka sukses membentuk pasukan Garuda yang asli dengan jargon "Real Garuda"...(apa kagak Real Madrid sekalian yah...ups salahhhhhhhh...). Untuk itu AFC memberikan "penghargaan" dengan surat AFC pada tanggal 23 Agustus 2012, untuk mengapresiasi keberhasilan KPSI ini.
3.KPSI sukses menyabotase JC dengan menunda-nunda rapat JC dengan alasana bermacam-macam tergantung situasi dan kondisi yang memungkinkan. Pokoknya alasan selalu ada dan dicari-cari. Umrohlah, rapat mewakili rakyat, de el el yang penting JC kagak bisa rapat.
4. KPSI sangat sukses melanggar MOU (MOU itu apaan ya..wkwkwkw..) dengan kembali menggelar liga paling jeger sejagat, ISL, melarang pemain terbaik bergabung dengan timnas dan membentuk timnas khusus berjuluk "Real Garuda".
Itulah beberapa kesuksesan yang dapat dicapai secara gilang gemilang oleh para penyelamat sepakbola nusantara dalam KPSI. Sungguh sebuah perjuangan luar biasa tak kenal lelah, berdarah darah dengan tulus ikhlas tanpa pamrih. Memang masih sedikit kesuksesanya, namun Eyang Rama yakin haqul yakin KPSI sangat banyak prestasinya dalam jagat sepakbola nusantara ini.
Eyang Rama menitipkan salam sukses untuk para pimpinan KPSI yang telah berjasa dalam menyelamatkan sepakbola nusantara ini. Mohon maaf Eyang Rama tidak sempat bertemu, karena Eyang Rama masih ada kepentingan lain untuk bertemu para kawula alit. Mudah-mudahan para pimpinan KPSI dapat memakluminya.
Tertanda,
Eyang Rama.