Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Warna Muharramku

27 November 2011   07:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:08 49 1
Panas rongga langit di ubun-ubun jauh merangsang keputusasaan berserakan percikkan benci di tanah yang kupijak cinta semu bergelut dikakiku tak ada anyir melati yang kucium hanya sebaris keremangan lampu taman yang menghangat muharramku tahun baru ini milik Tuhanku Ya Robbi sekecap janjiMu lah aku bergantung segala nyawa yang mengalir di raga ini memujaMu Muharramku kutautkan jariku di sela-sela zamanmu meniti jarum detik waktumu biar aku bisa menuju cahaya Illah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun