Mohon tunggu...
KOMENTAR
Seni

Persembahan Teater yang Memukau: Harmonia Saskara

14 Juni 2024   10:15 Diperbarui: 14 Juni 2024   10:53 95 0
Malang, 12 Juni 2024 -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Teater HARMONIA SASKARA akan mengadakan pagelaran drama bertema dongeng Fantasi. Acara ini akan menampilkan 4 cerita terkenal: "Snow White", "Hanzel and Gretel", "Cinderella", serta "Penggembala Domba dan Serigala". Dalam konferensi pers yang diadakan di kampus UMM, Ketua Teater HARMONIA SASKARA, Exzal Antolin Febriansyah , menjelaskan bahwa tujuan utama pagelaran ini adalah untuk menghidupkan kembali kisah-kisah dongeng yang sarat akan pesan moral dan hiburan bagi semua kalangan. "Kami ingin membawa penonton ke dunia magis yang penuh dengan pelajaran hidup, serta menunjukkan bahwa dongeng-dongeng Fantasi ini masih relevan dengan kehidupan kita saat ini," ujarnya.

Pagelaran drama ini menyajikan drama "Snow White" di Universitas Muhamadiyah Malang. Sutradara Nabilah Aulia memilih cerita ini karena pesan moral dan nilai-nilai universalnya yang relevan dengan kehidupan saat ini, seperti kebaikan hati dan keberanian menghadapi kejahatan. Drama ini juga menampilkan elemen visual menarik seperti cermin ajaib dan tujuh kurcaci.

Penampilan perdana dijadwalkan pada 12 Juni 2024 di GKB 3 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan adaptasi segar dan sentuhan lokal. Desainer panggung, Rahayu Salamah Ningrum, yang menjanjikan visual spektakuler. Drama ini melibatkan mahasiswa/i dari Universitas Muhammadiyah Malang, untuk menarik lebih banyak penonton dan meningkatkan apresiasi terhadap seni teater. Pagelaran ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan pesan moral yang mendalam. Tim "Snow White" meraih nominasi penghargaan lighting dan sound terbaik.

HARMONIA SASKARA juga  kembali menghadirkan sebuah pagelaran yang dinantikan banyak pencinta seni pertunjukan. Kali ini, mereka memilih cerita klasik "Hanzel and Gretel" sebagai salah satu judul dalam pentas seni drama mereka. Ada beberapa faktor yang membuat "Hanzel and Gretel" dianggap relevan dan menarik untuk diangkat kembali ke panggung. Pertama, kisah "Hanzel and Gretel" yang berasal dari cerita rakyat Jerman memiliki pesan moral yang kuat dan relevan dengan berbagai situasi kehidupan masa kini. Cerita ini menggambarkan perjuangan dua anak yang berusaha untuk bertahan hidup di tengah kondisi sulit, mengajarkan nilai-nilai keberanian, kerja sama, dan pentingnya keluarga.

Selain itu, tim kreatif di balik produksi ini melihat kesempatan untuk menampilkan inovasi dan kreativitas dalam pementasan. Sutradara Hartati Arining  dan Penulis Naskah Aisyah Fatikah Basyah, menjelaskan bahwa adaptasi ini akan menghadirkan elemen-elemen modern tanpa  menghilangkan esensi asli dari cerita tersebut.

"Kami ingin membawa Hanzel dan Gretel ke dunia yang lebih dekat dengan penonton masa kini, dengan sentuhan teknologi dan setting yang lebih kontemporer," ujarnya. Sutradara Hartati Arining meraih nominasi penghargaan Sutradara terbaik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun