Perbendaharaan bahasa kita mempersamakan Pemimpin dengan Kepala. Misalkan pemimpin daerah, desa, serta sekolah disebut kepala daerah, kepala desa, dan kepala sekolah. Latar belakangnya tidak lain karena dalam diri manusia ada dua hal yang mempengaruhi, yakni hati (nurani) yang bermukim di dalam dada beserta akal (pikiran) yang diasumsikan berumah di kepala.
KEMBALI KE ARTIKEL