Tak tersentuh hanya mengeluh
Merasa mengabaikan pada bayangan membelenggu
Berdiri pada tepian kodrat rasa menggelepar pada atas telaga
Khilaf tak meluput dari dekap lisan maaf
Amanah meluntur di larung badai mengusap janji
Kata penghias memudar kala jemari melepas meski tak menyerah pada lelah...
Ah, ternyata duka pun merindu purnama...
Menggeser malam dari posisi indah mengabai abadi
Embun terbengkalai dalam peluk sejuk
Kepak merpati meninggalkan indah sayap widari
Berarak awan iringi ombak menghias topan menghanyut gairah