Belakangan ini, media sedang diramaikan dengan gaya
parenting VOC dan membandingkannya dengan gaya
parenting zaman
now. Konon, gaya
parenting VOC dinilai bisa membuat mental lebih kuat daripada didikan
parenting zaman now. Namun sebelum menilai pola asuh yang mana yang lebih efektif, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa sih gaya
parenting VOC dan gaya
parenting zaman now? Pola asuh zaman dahulu atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan
parenting VOC sebenarnya adalah pola asuh otoriter yang mana peran orang tua sangat tinggi dalam mengontrol perilaku anak. Komunikasi yang dilakukan seringkali satu arah dari orang tua ke anak saja. Orang tua juga menetapkan larangan yang sangat keras terhadap anak bahkan menetapkan hukuman untuk mengontrol anak. Nama VOC sendiri diambil dari kongsi dagang Belanda yakni
Verenigde Oostindische Compagnie yang pada zaman dulu menguasai berbagai komoditas yang ada di Indonesa. Pada saat itu, VOC terkenal dengan penjajahan yang serba keras, sehingga gaya
parenting VOC ini ditekankan pada gaya
parenting yang keras akan kedisplinan dan otoritas yang kuat dari orang tua. Maulidya Ulfah dalam buku
Digital Parenting yang ditulis pada tahun 2020, menyebutkan bahwa gaya
parenting VOC beresiko membuat anak menjadi pribadi yang perundung sehingga dikhawatirkan akan menuntut dan mem-
bully teman sebayanya atau orang yang dianggap lebih lemah darinya, bukan hanya dari segi fisik melainkan secara verbal melalui perkataan yang kasar.
KEMBALI KE ARTIKEL