Nanoteknologi adalah teknologi yg mengganti molekul pada skala nano meter atau satu per satu milyar meter berdasarkan molekul-molekul untuk menerima atau memunculkan sifatsifat yg bisa dikontrol sesuai dengan yang diinginkan. Teknologi ini menggabungkan beberapa ilmu misalnya ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu elektro, mesin & ilmu material. Nanopartikel partikel berukuran 1-100 nanometer yang biasanya disebut dengan ultrafine particles dan kebanyakan metode menyarankan sebaiknya ukuran diameter partikel antara 200 dan 400 nm. Nanopartikel diambil dari bahasa Yunani yaitu “nanos” yang berarti kecil. Dalam skala nanometer, sebuah material akan memperlihatkan sifat-sifat fisika, biologi, maupun kimia yang berbeda jika dibandingkan dengan material yang berukuran bulk. Dalam hal ini, rekayasa nanomaterial berperan penting pada aplikasi nanoteknologi yang dapat menghasilkan nanomaterial berperforma kerja lebih sensitif dibandingkan dengan material yang berukuran bulk karena reaktifitas nanomaterialnya semakin tinggi disebabkan oleh luas permukaan spesifiknya semakin besar. Hasil penelitian menjelaskan bahwa material yang berukuran nanometer memiliki sejumlah sifat fisika dan kimia yang lebih unggul dibandingkan material yang berukuran besar. Salah satu hasil pemanfaatan nanoteknologi adalah mengahsilkan silika dalam bentuk nano dari pasir dan sekam padi, silika yang dihasilkan dari nanoteknologi ini disebut nanosilika (SiO2).
KEMBALI KE ARTIKEL