Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya Model Segitiga Refleksi

1 November 2024   16:30 Diperbarui: 1 November 2024   18:27 177 1
Dalam Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ini saya menggunakan Model Segitiga Refleksi, saya akan mencoba menuliskan jawaban dari 4 pertanyaan yang terdapat dalam model segitiga refleksi tersebut:

  • Setelah Pembelajaran pada modul ini, saya akhirnya mampu...
  • Setelah pembelajaran pada modul ini, saya akhirnya memahami bahwa...
  • Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran pada modul ini adalah...
  • Setelah melakukan pembelajaran pada modul ini, target saya berikutnya adalah...
  • Setelah pembelajaran pada modul ini saya akhirnya mampu menjadi pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, mampu memetakan aset yang ada di sekolah dan yang tak kalah lebih penting lagi, saya mampu mengubah cara pandang saya yang tadinya berfikir berdasarkan kekurangan menjadi pendekatan berbasisi aset/ kekuatan. Dengan menggunakan pendekatan berbasis aset / kekuatan pembelajaran menjadi lebih berpihak kepada murid dan pembelajaranpun menjadi lebih berkualitas kita sebagai pemimpin pembelajaran harus dapat mengelola 7 modal aset (Modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal agama dan budaya, modal politik, modal lingkungan /alam dan modal finansial) secara maksimal dengan pendekatan pengembangan berbasis aset dan pemanfaatannya.
  • Setelah pembelajaran pada modul ini saya akhirnya memahami bahwa pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumberdaya adalah pemimpin yang posisinya sebagai manager di sekolah dimana kita memandang bahwa sekolah sebagai sebuah ekosistem. Sebuah ekosistem mencirikan satu pola hubungan yang saling menunjang, sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup contoh: kepala sekolah, guru, murid, tenaga kependidikan, komite atau wali murid, pengawas sekolah/ dinas terkait, Tokoh Masyarakat ) dan abiotik (unsur yang tidak hidup contohnya: Ruangan kelas, ruang guru, perpustakaan, lapangan, bangunan sekolah, ruang laboratorium,mushola, UKS, kantin, toilet), bagaimana seorang manager yang menggerakkan seluruh komunitas yang ada di lingkungan sekolah dengan mendorong, berkolaborasi, bekerjasama untuk memberdayakan semua aset dengan mengelola semua sumber daya melalui Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset(PKBA) sehingga dapat menyelesaikan permasalahan atau tantangan yang dihadapi dengan berbekal modal potensi yang ada di dalam diri atau di ekosistem sekolah tersebut agar hasil ,yang kita harapkan dapat tercapai dengan baik dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan.
  • Setelah pembelajaran pada modul ini target berikutnya adalah saya akan mengimplementasikan pengelolaan sumber daya melalui pendekatan pengembangan berbasis aset dan pemanfaatannya , bagaimana kita memandang bahwa sumber daya sekolah dianggap sebagai aset yang kita kelola dan kita manfaatkan yang berpihak kepada murid untuk mencapai tujuan pendidikan mewujudkan profil pelajar pancasila dan tentu saja saya juga akan berbagi praktik baik dengan rekan sejawat mengenai pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah yaitu dengan cara bagaimana mengidentifikasi , memetakan aset yang ada di sekolah dan lingkungan melalui pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset (Aset Based Community Development/ ABCD).
  • Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah saya merasa sangat senang, karena dengan mengikuti program guru penggerak ini saya mendapatkan begitu banyak ilmu dan ilmu tersebut akan terus saya kembangkan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Begitupun dengan modul 3.2 ini yang mengangkat mengenai aset dan kekuatan yang ada di sekolah dan pemanfaatannya untuk keberpihakan pembelajarankepada murid, saya tidak akan menjadi bingung lagi dalam menyelesaikan kesulitan-kesulitan mengenai permasalahn yang ada serta tantangan-tantangan yang sering saya hadapi di lapangan akan dengan mudah saya selesaikan setelah saya memahami dan belajar mengenai modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan sumber daya. Tak lupa saya bersyukur kepada Allah SWT karena atas limpahan kasih sayang dan petunjuknya sehingga saya dapat mengikuti Program Guru Penggerak yang di selenggarakan oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK).
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun