1. Konformitas
Konformitas adalah perubahan perilaku atau sikap individu untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok. Individu cenderung konform karena adanya keinginan untuk diterima oleh kelompok atau merasa bahwa pendapat kelompok lebih benar daripada pandangan pribadi mereka. Salah satu eksperimen terkenal yang menggambarkan konformitas adalah eksperimen Asch, di mana individu memberikan jawaban yang salah untuk mengikuti pendapat mayoritas meskipun jawaban itu bertentangan dengan realitas.
2. Tekanan Sosial
Kelompok sering kali menciptakan tekanan sosial, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang memengaruhi individu untuk mengikuti aturan dan ekspektasi kelompok. Tekanan ini bisa berupa sanksi sosial bagi individu yang tidak patuh atau penghargaan bagi mereka yang mengikuti norma kelompok. Contoh tekanan sosial yang kuat adalah fenomena groupthink, di mana anggota kelompok merasa terdorong untuk menyetujui keputusan kelompok tanpa mempertimbangkan opsi atau pendapat alternatif karena takut akan perpecahan atau isolasi.
3. Dinamika Kelompok
Dalam dinamika kelompok, status dan peran individu dalam kelompok dapat memengaruhi perilaku mereka. Individu yang memiliki status lebih tinggi cenderung lebih berpengaruh dalam pengambilan keputusan, sementara individu dengan status lebih rendah mungkin merasa tertekan untuk mematuhi pemimpin atau mayoritas. Selain itu, keberadaan kelompok juga memengaruhi rasa tanggung jawab individu. Fenomena diffusion of responsibility (difusi tanggung jawab) menunjukkan bahwa ketika tanggung jawab dibagi di antara anggota kelompok, individu merasa kurang bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan yang diambil.