Sebagian besar para penduduk asli bermata pencaharian sebagai petani dan peternakan. Jumlah rumah pun tidak banyak, sehingga jarak antarrumah cukup jauh. Pola hubungan sosial antara masyarakat terjalin dengan baik. Demikian pula, ikatan sosial masyarakat pedesaan tergolong sangat erat dan baik dengan pola interaksi yang cenderung bersifat sosial dan tradisional. Banyaknya aktivitas yang dilakukan bersama oleh masyarakat, seperti bekerja bakti, gotong royong, pengajian, dan pesta panen dimungkinkan karena kesamaan dalam mata pencaharian, yaitu sebagai petani, yang dijadikan landasan penguat tali silaturahmi dan rasa solidaritas yang tinggi.