Dengan demikian maka psikologi dakwah mempunyai titik perhatian kepada pengetahuan tentang tingkah laku manusia, kehidupan psikologisnya. Perubahan tingkah laku manusia baru terjadi apabila telah mengalami proses belajar dan pendidikan. Oleh karena itu psikologi dakwahpun memperhatikan masalah pengembangan daya cipta, daya karsa dan rasa (kognisi, konasi, dan emosi) dalam proses penghayatan dan pengalaman ajaran agama. Dari sini dakwah sebenarnya menimbulkan emosi atau perasaan mad’u mau menerima dan mengamalkan pesan da’i secara ikhlas