Jingga tampak muram sejak kemunculannya di waktu senja ini. Ia sedang nyaman bersembunyi. Saat ini, ia enggan untuk menampakkan diri pada dunia. Kelopak matanya basah oleh sisa gerimis air mata yang tersapu semilir angin sore. Ada kerinduan berkecamuk mengusik sakit di relung hatinya yang teramat dalam dan sulit terobati.
KEMBALI KE ARTIKEL