"Selamat ulang tahun!" seru seseorang di tengah kerumunan dekat jendela. Wajah orang berulang tahun teramat bahagia lalu meniup lilin sambil mengucapkan keinginannya. Namun, di balik kebahagiaan itu, Bu Silvi diam. Dia datang bukan untuk merayakan ulang tahun. Dia hanya membeli makanan di warung makan itu. Matanya berkaca-kaca. Setiap ada orang yang sedang merayakan ulang tahunnya, Bu Silvi selalu menitikkan air matanya. Entah mengapa, tiupan ke api lilin itu seolah memadamkan nyala semangat Bu Silvi. Diam-diam Bu Silvi mengusap air mata dengan bajunya.
KEMBALI KE ARTIKEL