Baiklah, kita tinggalkan sejenak faksi militer OPM dan kebutuhan mereka untuk “eksis” saat ini. Mengenai pertemuan di Vanuatu akhir Agusuts nanti, tidak ayal lagi, bahwa pertemuan ini merupakan langkah besar dalam perjuangan OPM. Paling tidak untuk faksi politik OPM khususnya WPNCL, NRFPB dan KNPB. Dipilihnya ketiga organisasi ini karena ketiga organisasi ini menjadi faktor penting tidak diterimanya aplikasi WPNCL menjadi anggota MSG (Malenesia Sphered Group) beberapa waktu lalu. Walaupun sudah didukung habis-habisan oleh Vanuatu, negara-negara anggota MSG lainnya seperti Papua New Guinena, Fiji, Kepulauan Solomon dan Australia menolak masuknya WPNCL dalam keanggotaan MSG. Salah satu dari berbagai alasan tidak diterimanya WPNCL adalah karena WPNCL dianggap bukan organisasi representative dari rakyat Papua. Oleh karena itu, Vanuatu, sebagai sponsor utama pergerakan WPNCL, berinisiatif melaksanakan pertemuan dalam rangka rekonsiliasi ketiga organisasi tersebut, dengan harapan membuat organisasi “baru” yang akan menjadi payung ketiga organisasi yang menjadi aktor utama “gagal” lolosnya aplikasi WPNCL beberapa waktu lalu, sehingga organisasi, yang dianggap sebagai “organisasi representative” dari rakyat Papua akan terbentuk.