Dengan melihat hal tersebut, saya menilai bahwa keputusan pemerintah Vanuatu untuk WPNCL ini memancing faksi-faksi lain untuk menunjukan eksistensinya, dan ketika faksi militer OPM, seperti kelompok pimpinan Terryanus Sato ini menunjukan eksistensinya berarti akan berhubungan dengan penembakan yang akan merusak kedamaian di Papua. Pemerintah Vanuatu, entah disadari atau tidak, telah memperuncing persaingan antara organisasi-organisasi turunan OPM, yang berpotensi merusak kembali kedamaian di Papua.