Luar biasa, ketika saya membaca berita bahwa tamu pertama Jokowi ketika menjabat Presiden Indonesia adalah PM Papua Nugini, Peter O’Neill. Jokowi menyebutkan bahwa pertemuan yang dilaksanakan kemarin (21/10) tersebut membicarakan tentang peluang investasi Indonesia di Papua Nugini terutama di sektor pertambangan, perbankan dan industry kayu. Menarik bila melihat Jokowi memilih untuk bertemu dengan PM Papua Nugini sebagai tamu pertamanya, padahal ada deretan tamu dari negara-negara lain yang lebih “mentereng” dibandingkan Papua Nugini. Saya melihat bahwa hal ini adalah bukti concern Jokowi terhadap permasalahan di provinsi paling timur Indonesia, Papua dan pembuktian tersebut langsung ditunjukan pada hari pertama ia menjabat sebagai Presiden. Penguatan hubungan bilateral Indonesia-Papua Nugini ini akan berimplikasi besar terhadap permasalahan Papua.