Pembicaraan pagi ini ditutup dengan simpulan bahwa; jadi pemimpin "Jaman Now" harus meninggalkan jejak digital, jejak monumental dan jejak fenomenal. Ya, ketiga jejak itu konon memberikan tiket tambahan bagi pemimpin untuk setidaknya dapat tiket terusan dirambahan putaran kedua, atau mimpi besarnya menaikkan anggota keluarga untuk meneruskan tampuk kekuasaan sebagai estafetnya. Entah 500-an kota dan kabupaten yang ada kini dibiayai oleh biaya pilkada milyaran bahkan trilyunan rupiah hasilnya menggambarkan bahwa kekuasaan harus langgeng bestari. Entah untuk kemudian istri, istri kedua, anak halal maupun haram yang harus diserahkan kekuasaan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL