Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat gizi buruk kronis sehingga tinggi balita tidak sesuai dengan umurnya. Kekurangan gizi ini terjadi sejak dalam kandungan dan pada awal masa kelahiran. Akan tetapi, stunting dapat terlihat di usia 2 tahun. Seorang balita bisa dikatakan mengalami stunting bila tinggi nya kurang dari -2 standar deviasi stunting menurut WHO (Aurima et al., 2021). Dampak buruk pada stunting terbagi menjadi efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Efek yang ditimbulkan dalam jangka pendek antara lain adalah terganggunya perkembangan otak dan kecerdasaan, gangguan tumbuh kembang fisik serta gangguan metabolisme. Sementara itu efek jangka panjang nya adalah menurunnya kemampuan kognitif dan pertasi belajar, menurunnya imunitas tubuh dan risiko tinggi untuk mengidap penyakit degenerative seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua (Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2017).
KEMBALI KE ARTIKEL