Beberapa waktu yang lalu, saya membaca buku berjudul Fixing the Game tulisan Roger L. Martin. Di salah satu bagiannya, beliau membahas skandal tylenol yang pernah menimpa perusahaan Johnson & Johnson. Skandal ini bermula dari seseorang yang berniat jahat, menaruh sianida pada tylebol yang dijual di apotik-apotik di area Chicago. Saat itu, tylenol bagi JnJ menghasilkan 20% dari total keuntungan, dan menarik produk ini dari peredaran bukan saja akan berdampak pada keuntungan, tetapi juga berpengaruh terhadap market share. Tetapi itulah yang dilakukan JnJ, meskipun dihadapkan dengan berbagai kemungkinan buruk, CEO James Burke memerintahkan untuk menghentikan produksi dan promosi tylenol, mengirimkan surat peringatan kepada rumah sakit dan menarik tylenol dari peredaran. Kemudian JnJ mengembangkan kemasan baru yang lebih aman, inovasi yang kemudian menjadi standar di industri.
KEMBALI KE ARTIKEL