Desember yang lalu
Di kota ini dalam ruangan
Berpenyejuk udara
Kau dan wangimu bersanding dengan
Riuh angin di luar
(Dere-Kota)
Sore ini langit seolah tak bersahabat, gelap mulai menyapa bersama tiupan angin. Aku berjalan menuju pintu yang saling bersautan, kutatap mendung yang mulai menitikkan air mata. Sesekali cahaya langit menampakkan kemarahannya, aku terkejut lalu masuk sambil menutup pintu rapat-rapat. Aku melihat arloji di tangan, sudah pukul empat sore, tetapi dia belum juga kembali, bisikku dalam hati.