Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Gen-Z dan Sosiologi

24 Juni 2024   05:06 Diperbarui: 24 Juni 2024   05:32 181 0

Dalam era digital yang semakin maju, terkadang terjadi kesenjangan antara guru generasi X (kelahiran tahun 1965-1980) dan siswa generasi Z (kelahiran setelah 1996). Perbedaan karakteristik dan pengalaman hidup antara kedua generasi ini memengaruhi interaksi dalam proses pembelajaran. Siswa generasi Z tumbuh dengan teknologi. Mereka terpapar dengan berbagai media social dan platform online sejak kecil, dan mengharapkan penggunaan teknologi diterapkan dalam proses pembelajaran.

Bagi Gen-Z yang sudah akrab dengan teknologi, pembelajaran akan jauh lebih efektif dengan dukungan teknologi sebagai alat dan media yang lebih interaktif dengan era digital mereka, termasuk dalam mata Pelajaran Sosiologi. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sosiologi, kemampuan online generasi Z sebagai Pencari Informasi dan Pemikir Kritis akan menjadi kekuatan dalam membantu siswa belajar sosiologi dengan cara yang lebih menarik.

Sebagai Pencari Informasi Online, siswa generasi Z dapat mengakses berbagai sumber informasi, termasuk artikel akademis, studi kasus, dan media sosial, yang membantu mereka memahami topik-topik sosiologi secara lebih mendalam.  Sebagai Pemikir Kritis Online, mereka dapat mengevaluasi kebenaran dan relevansi informasi yang mereka temukan di dunia maya. Mereka juga mampu mengkritik teori sosial dan menghubungkannya dengan realitas sosial saat ini.

Dalam menghadapi tantangan ini, guru generasi X perlu beradaptasi dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa generasi Z.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun