Di tengah kemajuan pesat teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI), muncul pertanyaan penting seperti apakah AI akan menggantikan peran dokter? Meskipun AI menawarkan banyak manfaat dalam dunia medis, peran dokter tetap tak tergantikan karena kedokteran bukan hanya tentang diagnosis dan pengobatan tetapi juga melibatkan interaksi manusia yang mendalam. Dokter tidak hanya merawat penyakit, tetapi juga memahami emosi, kekhawatiran, dan kebutuhan pasien. Empati, kepekaan, dan kemampuan untuk membangun hubungan saling percaya adalah kualitas yang tidak dapat ditiru oleh AI. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Riyanarto Sarno, seorang pakar kesehatan, "AI mungkin dapat menganalisis data, tetapi tidak dapat merasakan atau memahami pengalaman manusia."
KEMBALI KE ARTIKEL