Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Sekilas tentang Film "Remember The Titan"

3 Oktober 2010   19:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:45 1522 0
Film yang disutradarai oleh Boaz Yakin dan diproduseri tangan emas Jerry Bruckheimer memperoleh sukses di mana-mana. Tema olahraga yang diusung oleh film ini adalah American Football, olah raga yang sangat digemari oleh penduduk Amerika. Film yang dibintangi oleh Denzel Washington ini memberi pesan moral yang sangat menyentuh dan membuat para penonton untuk berfikir dua kali untuk melakukan tindakan intimidasi terhadap seseorang yang berbeda suku, ras, golongan maupun agama. Cerita ini berlatar belakang di Virginia tahun 1970an, pada saat itu masalah rasial menjadi isu utama. Untuk membantu keadaan menjadi lebih harmonis, dua sekolah menggabungkan antara sekolah kulit hitam dengan sekolah kulit putih untuk menjadi satu team football dalam sebuah tournament. Tetapi yang terjadi adalah bentrokan antara dua ras dan masalah mereka adalah merupakan anggota utama dari tim American Football berkulit putih enggan posisi mereka direbut oleh para anggota kulit hitam. Kendati masalah rasial selalu ada, ada satu hal yang selalu bisa mempersatukan seluruh kota itu: kecintaan mereka terhadap olahraga American Football.

Keadaan diperparah dengan pertikaian yang tidak hanya terjadi di kalangan murid antar murid tetapi juga para pelatih. Pelatih baru yang diangkat jadi pelatih kepala adalah seorang kulit hitam bernama Herman Boone. Asisten pelatih lama yang selama ini selalu mengawasi murid-murid lama jelas merasa tersaingi dan dicurangi posisinya. Namun, asisten bernama Bill Yoast ini tidak mengambil tindakan dan beranggapan bahwa Coach Boone akan gagal dengan sendirinya dan dia akan mengambil alih posisi yang sudah lama ia dambakan itu. Pada kenyatannya, metode unik dari cara pelatihan Coach Boone berhasil menyatukan tim mereka menjadi satu tim yang benar-benar solid, benturan-benturan rasial masih terjadi, tetapi semuanya dapat diatasi. Coach Boone dan Coach Yoast pun makin padu menjadi pelatih yang mengajarkan defense dan offense dalam permainan American Football. Masa pelatihan di training camp berakhir dengan sukses, dan mereka pulang sebagai satu unit, satu tim, sebagai sahabat yang saling bisa menggantungkan satu sama lain. Mereka yang semula paling berseteru

Masalah baru yang terjadi adalah ketika mereka dikembalikan ke dunia nyata, dan mereka disadarkan bahwa masalah rasial tetap terjadi di sekeliling mereka. Contohnya Ibu Gertier yang tak sudi apabila anaknya harus berteman dengan Julius. Apakah mereka bisa mempertahankan keutuhan tim mereka dan menjuarai pertandingan demi pertandingan? Atau mereka akan kembali tercerai-berai seperti semula? Akting para aktor di dalam film ini semuanya meyakinkan. Denzel Washington memainkan performa yang solid sebagai Herman Boone yang adalah seorang pelatih yang tegas dan keras. Di lain pihak, Will Patton juga berhasil menjalankan aktingnya sebagai Coach Yoast dengan brilian. Apabila Boone adalah sisi keras dari kepelatihan maka Yoast adalah sisi lembut yang mampu menyelaraskannya, tak heran performa keduanya penuh problematika, tetapi dengan berjalannya waktu merekapun juga saling mengisi. Namun yang benar-benar mampu merebut perhatian adalah chemistry antara Julius dan Bertier. Hubungan keduanya teruntai dengan sangat baik sehingga ketika film terus bergerak akan merasa bahwa mereka adalah sahabat sejati dan saudara yang tak terpisahkan. Tentu saja Hayden Panettiere yang masih muda saat itu ikut mencuri perhatian karena kelincahan dan kecintaannya terhadap American football.

Pesan nyata yang ingin disampaikan dalam film ini bukanlah mengenai bagaimana sebuah tim yang bersatu untuk menjuarai sebuah turnamen, tidak sama sekali. Yang ingin disampaikan oleh film ini adalah pesan rasial dan bagaimana sebuah tim American Football bisa membuat apa yang semula adalah perbedaan itu menjadi sebuah kesatuan dan persamaan yang solid. Sebuah impian bersama yang dapat terwujud karena kebersamaan dan persamaan untuk menggapai satu tujuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun