Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Bumi yang mulai mengkhawatirkan

21 Mei 2014   07:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 12 0

Perlu disadari jika segala sesuatu hal yang terjadi, baik antara modal, korporasi, lingkungan dan masyarakat adalah konsekuensi atas sebuah siklus alam.
Kerusakan lingkungan yang merupakan dampak dari sesuatu yang komleks menyangkut ekonomi dan politik, tak bisa dilepaskan pula dari pemahaman manusia terhadap alam. Korporasi nasional dan internasional yang berupaya membangun proyek tanpa mempedulikan dampaknya adalah segelintir contoh matinya spiritualitas tersebut. Apabila melihat kasus tentang Lapindo, agaknya itu adalah kesalahan yang harus dihindari. Ibarat jatuh, jangan sampai jatuh pada lubang yang sama.

Apabila ditarik ke lingkup yang lebih luas, bumi dan kerusakan yang terjadi akan berujung pada pemanasan global yang telah disaksikan saat ini. Secara parados, pemanasan global tidak hanya menimbulkan lebih banyak banjir, tapi juga kekeringan. Hal ini terjadi karena pemanasan global tak hanya meningkatkan curah hujan diseluruh dunia, tetapi juga merelokasi curah hujan. Dalam kasus di Indonesia, siapa lagi yang akan dirugikan dalam keadaan ini? Petani kah? Bahaya lumpur Lapindo yang lambat launakan menenggelamkan Sidoarjo akan sama halnyan dengan yang terjadi di Belanda, sebuah negara dibawah permukaan laut. Fenomena yang akan disaksikan pula disekitar Beijing atau Shanghai yang menjadi rumah bagi puluhan juta orang. Hal ini juga di Calcutta dan Bangladesh yang berpenduduk sekitar 60 juta orang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun